Tag Archives: hidroponik

Dalam kebun organik, tumbuhan mendapatkan mineral yang dibutuhkan dari bahan-bahan organik yang telah diproses oleh mikroba, cacing dan bakteri. Sedangkan dalam kebun hidroponik mereka juga mendapatkan elemen yang sama tetapi dari sumber yang berbeda, yaitu dari garam mineral yang telah dilarutkan dan dicampur dengan air.

Budidaya hidroponik membutuhkan penggunaan nutrisi yang cukup mahal dan diracik dari bermacam-macam elemen serta garam kimia yang berbeda. Sedangkan aquaponik hanya membutuhkan kita memberi makan pada ikan saja. Apa sih Aquaponik itu? Definisi sederhananya adalah perpaduan dua sistem yaitu “aquaculture” (budidaya ikan) dan hidroponik (menanam tanpa media tanah) yang diintegrasikan dalam satu kesatuan. Aquaponik juga memanfaatkan air sebagai media tanam namun perbedaan yang paling mencolok dengan hidroponik adalah aquaponik tidak membutuhkan nutrisi. Lalu nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman didapatkan dari mana? Kotoran ikan merupakan sumber nutrisi organik bagi tanaman dan pada saat yang sama tanaman juga berfungsi sebagai filter air …

Peningkatan jumlah penduduk dunia serta menyempitnya lahan pertanian mendorong kita untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola produksi pangan agar selain dapat mencukupi juga memiliki kualitas yang lebih baik. Hidroponik adalah jawaban untuk kebutuhan masa depan dan berikut adalah 5 alasan utama mengapa hidroponik sudah harus mulai diadopsi. Hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam tanah. Saat ini hidroponik merupakan salah satu sektor pertanian yang perkembangannya paling pesat dan diyakini akan mendominasi produksi pangan dimasa depan. Banyak keunggulan serta kelebihan yang ditawarkan dengan menggunakan metode hidroponik dan berikut adalah 5 alasan utama mengapa metode ini perlu dipertimbangkan dan diadopsi. Hemat …

Sistem ini hanya membutuhkan tenaga manusia pada saat awal tanam dan pada saat panen. Segala sesuatunya telah diotomatisasi selama hampir 30 hari masa tumbuh. Kemajuan teknologi di Jepang juga melahirkan inovasi baru dalam dunia pertanian dan becocok tanam secara hidroponik. Inovasi mereka kali ini adalah membangun greenhouse raksasa yang bebentuk kubah (dome) yang dilengkapi dengan teknologi otomatisasi dan pengatur lingkungan / ruangan yang canggih. Kubah yang disebut “Grandpa Dome” ini dirancang untuk menggunakan sinar matahari secara effisien. Karena penggunaan sinar matahari ini maka dampak lainnya adalah panas yang dihasilkan. Untuk mengatasi hal tersebut maka rancangan kubah ini juga dilengkapi dengan …

Sistem “tetes” atau Drip System adalah salah satu jenis teknik hidroponik yang umum diadopsi dan diterapkan diskala perumahan (hobi) maupun untuk tujuan komersial. Sistem ini menganut prinsip kerja yang sederhana, tidak membutuhkan banyak perlengkapan, serbaguna dan efektif. Banyak variasi sistem tetes yang dapat kita rancang dan bangun, semuanya tergantung dari imajinasi serta daya kreativitas kita. Prinsip kerja sistem ini sama seperti namanya, yaitu dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar tanaman agar tetap lembab dan basah. Sistem ini dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan cara, sesuai kebutuhan dan lahan, dari skala kecil hingga besar. Sistem ini lebih efektif untuk tanaman yang agak …

Banyak alasan mengapa sistem  Flood & Drain (Ebb & Flow) atau bila diterjemahkan: sistem Pasang & Surut sangat popular dikalangan hobbyist / hidroponik perumahan. Sistem ini cukup sederhana dan murah. Kita dapat memanfaatkan hampir semua bahan yang ada di sekitar kita untuk membangun sistem ini. Sistem ini dapat dibangun menyesuaikan ketersediaan ruang dan lingkungan, di dalam maupun di luar rumah, dan semua tergantung dari imajinasi serta daya kreativitas kita. Selain murah, mudah dibangun, tanaman juga tumbuh subur menggunakan sistem ini. Prinsip kerjanya cukup sederhana, sama seperti namanya, akar tanaman dibanjiri dengan air yang telah dicampur larutan nutrisi secara periodik. Bagian utama dari sistem …

Sistem sumbu (wick) adalah salah satu dari 6 sistem hidroponik yang paling sederhana, dan bersifat “pasif” dalam arti tidak membutuhkan listrik atau perlengkapan lain. Larutan nutrisi yang telah dicampur air diserap dan disimpan dalam media tanam (bukan tanah) dengan menggunakan bantuan sumbu. Beberapa jenis media tanam yang sering dan populer dipakai antara lain: perlite, vermiculite, sekam bakar, cocopeat, kerikil, zeolite, dll. Kekurangan dari sistem ini adalah apabila tanamannya lebih besar dan membutuhkan air / nutrisi lebih dari yang bisa diserap oleh sumbu. Selamat Mencoba & Salam Hijau! Sumber: Basic Hydroponic Systems and How They Work Wick System Tutorial Playing Summer Brain Games