Saturday , April 27 2024
Home / Referensi / Penggunaan Hidrogen Peroksida (H2O2) Pada Sistem Hidroponik

Penggunaan Hidrogen Peroksida (H2O2) Pada Sistem Hidroponik

VegiesWash

Hidrogen Peroksida (H2O2) sangat bermanfaat dalam sistem hidroponik. Selain ramah lingkungan, tidak beracun, juga dapat digunakan untuk membilas sayuran / buah sebelum dikonsumsi mentah.

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi dalam menanam menggunakan sistem hidroponik, apalagi di daerah tropis adalah suhu larutan nutrisi dalam tandon. Pada siang hari suhu dalam tandon biasanya naik apalagi bila tandon terkena paparan sinar matahari langsung. Akibatnya tanaman sering terlihat layu. Ukuran tandon nutrisi juga sangat penting dan harus disesuaikan dengan jumlah serta usia tanaman.

Kandungan oksigen (dissolved oksigen) dalam air (larutan nutrisi) berbanding terbalik dengan kenaikan suhu air. Artinya, semakin naik suhu air, semakin berkurang kandungan oksigennya. Berkurangnya kandungan oksigen dalam air dan suhu diatas 23ºC sangat ideal bagi pertumbuhan virus, bakteria, dan jamur. Dengan mencampurkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tandon nutrisi dapat membantu membersihkan larutan nutrisi dari patogen berbahaya tersebut.

Bila menggunakan air PAM sebagai campuran larutan nutrisi, H2O2 akan menetralkan kandungan klorin. Air sumur biasanya memiliki kandungan metana dan sulfat organik, dan H2O2 juga dapat membantu menghilangkan keduanya. Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh organisme spora dimusnahkan oleh oksigen bebas yang dilepas oleh H2O2. Masih belum yakin? H2O2 sering dipakai untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka terbuka. Pada tanaman, H2O2 dapat mencegah dan membasmi bakteria yang menyebabkan kelayuan, pythium fungi, fusarium fungi, dan lainnya.

Oksigen adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan struktur, asupan nutrisi serta dibutuhkan dalam proses metabolik. Dengan menambahkan H2O2 akan memberikan oksigen tambahan untuk membantu dan merangsang fungsi-fungsi berikut termasuk diantaranya:

  1. Membantu proses oksidasi komponen metalik (logam) agar dapat lebih mudah diserap tanaman.
  2. Merangsang produksi protein pada tingkat sel dalam proses fotosintesis.
  3. Membantu proses pemecahan karbohidarat hasil dari proses fotosintesis.
  4. Merangsang sistem perakaran untuk dapat menyerap nutrisi lebih baik.
  5. Tanaman lebih sehat dengan batang lebih besar dan daun lebih rimbun.
  6. Hasil produksi lebih maksimal dan biji yang dihasilkan lebih mudah tumbuh.
  7. Tanaman lebih kuat dan mampu bertahan pada saat luka (terpotong).
  8. Lebih tahan terhadap penyakit.

Pada masa penyemaian (germinasi), apakah itu jenis herbs, tanaman hias, sayuran, atau tanaman buah, penggunaan H2O2 dapat membantu mempercepat proses sprouting (kecambah) dan melindungi bibit dari serangan jamur (mildew).

Penggunaan H2O2 kadar 3% dengan cara menyemprotkannya sekali sehari pada material (tissue atau kapas) yang membungkus benih juga sangat dianjurkan selama masa semai dan tetap dapat dilanjutkan sampai tahap siap tanam. H2O2 juga sangat manjur untuk disemprotkan pada batang, daun maupun bunga apabila tampak ada serangan bakteria atau jamur. H2O2 sangat ramah lingkungan karena tidak mengandung racun sama sekali. Campuran yang dipakai umumnya adalah air (H2O), dan kadar H2O2 yang aman dipakai di rumah tangga adalah 3%, 5% dan 8%.

Takaran aman penggunaan H2O2 adalah 3mm / liter atau sekitar 2,5 sendok teh untuk setiap galon (3,8 liter) larutan nutrisi. Campurkan H2O2 pada saat larutan dalam tandon dikuras. Awali dengan dosis rendah, yaitu 1 sendok teh / galon dan pada pengurasan berikut tambahkan hingga 2,5 sendok teh / galon. Sebelum menambahkan pekatan nutrisi kedalam tandon pada saat pengurasan, biarkan air yang sudah dicampur H2O2 mengalir terlebih dahulu pada sistem hidroponik selama kurang lebih 30 menit untuk membersihkan patogen berbahaya dan menstabilkan campuran H2O2. Setelah itu baru tambahkan pekatan nutrisi ke dalam tandon seperti biasa. Manfaat H2O2 dalam tandon biasanya akan memudar setelah 3 – 4 hari, dan pastikan H2O2 benar-benar sudah tercampur merata sebelum dialirkan pada sistem hidroponik.

Baca juga:

Hidrogen Peroksida
Manfaat Hidrogen Peroksida Bagi Tanaman
Takaran Penggunaan Hidrogen Peroksida

Sumber:

Using Hydrogen Peroxide In A Hydroponics System

 

Check Also

orgaik-heirloom-hibrida-gmo

Organik, Heirloom, Hibrida, dan GMO

Masa panen jenis heirloom lebih sulit diprediksi, ukuran serta rasa buah dapat berbeda meskipun dari pohon yang sama.

27 comments

  1. Bagaimana penggunaan H2O2 bila tanaman selada hidroponik sudah terserang busuk akar?,butuh berapa banyak utk 1000Lt?, Bolekah dicampur pada kolam yg sudah diberi larutan nutrisi ataukah lebih baik diberikan H2O2 sebelum diber nutrisi?

  2. Dede abdul aziz

    Klo untuk membasmi mata kodok dalam daun sayuran selada.saya memakai sistrm nft

    • Pada dasarnya permasalahan pada tanaman ada 2 macam:
      1. Defisiensi nutrisi, atau malnutrisi (kekurangan nutrisi) yaitu unsur hara dan/atau mikro nutrisi tidak terpenuhi. Cara mengatasinya adalah menambahkan unsur nutrisi yang dibutuhkan. Malnutrisi juga dapat disebabkan karena terlalu banyaknya salah satu unsur nutrisi sehingga menghambat unsur nutrisi lainnya alias keracunan nutrisi.

      2. Lingkungan yang tidak bersih. Apakah kebun Anda tertutup (greenhouse) atau terbuka? Apakah setelah setiap panen tandon nutrisi dan sistem yang digunakan (NFT/DFT) dikuras/dibersihkan. Pada saat membersihkan sistem, kita bisa menggunakan H2O2 sebagai desinfektan. Jadi penggunaan H2O2 lebih dipakai sebagai desinfektan, bukan sebagai obat untuk menyembuhkan.

  3. Apa pengganti H2O2 (karena sulit untuk mendapatkannya) untuk tanaman hydroponic?
    Adapun masalah kondisi hydroponik adalah suhu nutrisi air naik, tanaman mengalami lambat pertumbuhan, daun agak kekuningan pada sistem rakit apung

    • Chlorine (untuk menjernihkan air kolam renang) atau bleach (pemutih) juga dapat dipakai untuk membersihkan bak. Kalau suhu air naik ya memang itu jadi permasalahan kita semua menanam di daerah tropis. Kalau air mau dingin maka sistemnya harus diubah agar air mengalir dan ada tampungan yang dibuat didalam tanah, atau menggunakan chiller untuk mendinginkan air.

  4. Ijin bertanya Pak,
    H2O2nya dicampur langsung ke dlm nutrisi ya?
    Tks Pak.

  5. Apakah h2o2 bisa dipakai di tanaman selada dengan cata disemprot sampai panen pak?

    • H2O2 yang kadar berapa? Biasanya yg dijual diapotek untuk pembersih luka kadarnya hanya 3% dan itupun masih perlu dilarutkan dulu dengan air. Kalau tanamannya sehat buat apa menambah biaya produksi (beli h2o2)? 🙂

  6. Itu di paragrar terakhir, campurkan h2o2 1 sendok teh ke 1 gallon (3.8L),
    Yg mau aku tanyakan, aku rencana mau beli ini buat bersihkan sistem nft, biar ndak capek gosok” dalam talang karna lumut sama jamur,
    1. Nah ukurannya sesuai paragraf terakhir itu kah? 1sdt / gallon (3.8L)? Atau lebih kuat konsentrasinya?
    2. Dan ini h2o2 yg 3% kah? Bukan 35%?
    3. katanya bisa buat bantu germinasi juga, campurannya gimana ya? Sama 1sdt / gallon?

    • Saya menggunakan kaporit/cholrine untuk membersihkan sistem NFT dari lumut dan sangat efektif. Campurkan koporit kedalam tandon dan biarkan sirkulasi semalam untuk membersihkan sistem. Pastikan sistem NFT dibilas dengan bersih sebelum digunakan kembali. Untuk takaran penggunaan H2O2 berikut tautan artikelnya:
      https://hidroponiq.com/2015/01/takaran-penggunaan-hidrogen-peroksida/

      • Makasih dah balas,

        oh ada artikel nya buat yg takaran, oke aku kesana
        Oh ya 1 lagi, meski jawaban ada di komen agan, mau konfirmasi, setelah dikuras bersih, “bisa larutkan h2o2 ke tandon dan alirkan kr sistem terlebij dulu buat mematikan patogen dll”, nah ini, nutrisi yg akan dicampurkan, ke air ini, atau air baru?

        • Setelah dikuras bersih, tambahkan air baru dan campurkan H2O2 dan nyalakan sistem untuk sirkulasi selama 30 menit, lalu baru campurkan nutrisi ABMix, tidak perlu mengganti air. Pada awal, campuran ABMix tidak perlu banyak karena tanaman masih dalam tahap semai (kalau manusia itu masih bayi dan tidak perlu asupan nutrisi terlalu banyak). Nanti setelah 2 minggu maka pekatan nutrisi ditambahkan.

  7. Lanjut bertanya, disini tertulis “takaran aman 2.5sdt per gallon” (12ml), dimana di tabel takaran untuk semai, “1/2 cup per gallon”, berarti 120ml
    Ini…apa masih aman, apa aku salah mencerna tulisan ya?

    • Tergantung pada kadar H2O2 yang dicampurkan, kalau kadarnya 3% – ½ cup/galon, kalau 35% – 10-15ml/galon. Ini semua perkiraan dan bukan rumus pasti. Silakan bereksperimen sendiri, trial & error. 🙂

  8. izin bertanya min, apakah h2o2 bisa untuk menggemburkan tanah liat dan keras?

    • Kalau mau gemburin tanah yg keras ya harus dicangkuli. H2O2 memiliki kandungan ekstra molekul oksigen yg dapat membantu sistem perakaran dalam penyerapan nutrisi.

  9. H2o2 2,5 sendok teh pergalon dijalankan 30 menit pada sistem hidro.itu h2o2 berapa persen sih. Jelasin pak.

  10. Kalau tanaman sudah sakit , frekuensi penyemprotan berapa kali? setiap hari atau bagaimana

    • Kalau saya, tanaman sakit, langsung saya cabut dan bersihkan lingkungan karena dari pengalaman, tanaman yg sudah sakit (tergantung sistem) akan menular kesemua tanaman yg menggunakan tandon nutrisi yang sama. Jadi percuma disembuhkan. Lebih baik tanam ulang, tetapi bersihkan (sterilkan lingkungan, tandon, pipa saluran, dll.) Untuk mensterilkan bisa pakai H2O2, Klorin atau bleach dan pastikan dibilas sampai bersih sebelum tanam ulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *