Tomtato

King Tirto June 9, 2015 Referensi Leave a comment 6,689 Views

Salah satu kesulitan yang kami hadapi pada saat grafting adalah menyambung batang tomat dengan akar kentang yang ukurannya harus sama untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Sejenis tanaman hibrida dengan nama TOMTATO yang menggabungkan tomat dan kentang baru-baru ini (2013) diperkenalkan di Inggris. Perusahaan di balik TomTato menyebutnya sebagai “Veg plot in a pot”.

Manager proyek pengembangan Tomtato di perusahaan Thompson and Morgan, Michael Perry, menekankan: “Tomtato seratus persen alami, bukan tanaman hasil rekayasa genetika (genetically modified). Meskipun tidak dapat tumbuh dari biji, prosesnya benar-benar alami dan aman. Dengan memanfaatkan teknik primitif yang sangat tua yaitu grafting masing-masing tanaman ‘disambung’.”

Okulasi adalah salah satu fenomena alam yaitu dengan memindahkan mata tunas satu tananam (menjadi batang atas) ke tanaman lain (menjadi batang bawah) antara tumbuhan ber-cambium. Yang dapat tersambung baik adalah tanaman dalam satu ordo, satu famili, atau satu spesies, dan compatible. Keduanya nanti akan bertahan sebagai tanaman tunggal.

Paul Hansord, Direktur Thompson and Morgan menyatakan cita-rasa tomat hasil grafting tersebut lebih kuat (tastier) dibanding tomat biasa dan untuk dapat mencapai hasil akhir seperti sekarang ini membutuhkan penelitian dan percobaan selama lebih dari 1 dekade.

Di Amerika tanaman hibrida ini lebih populer dengan nama “Ketchup n Fries” dan dapat dibeli secara online dengan spesifikasi sebagai berikut:

ATAS TANAH: Tomat

Hasil panen bisa mencapai 500 buah tomat cherry dengan tingkat kemanisan (BRIX) 10.2. Dapat dimakan langsung sebagai snacks, campuran salad, dikeringkan dan diolah menjadi saus ketchup.

BAWAH TANAH: Kentang

Hasil panen kentang bisa mencapai 2 kg, sangat cocok dan lezat untuk digoreng, panggang maupun rebus lalu dilembutkan (mashed).