Friday , April 19 2024
Home / Referensi / Bolting Pada Lettuce

Bolting Pada Lettuce

lettuce-bolting

Pada saat kondisi lingkungan sekitar kurang bersahabat dan tanaman merasa terancam, maka hal ini akan memicu tanaman untuk bolting (survival mode).

Lettuce atau selada termasuk salah satu jenis sayuran daun yang sangat populer di masyarakat. Mereka umumnya dipakai sebagai bahan utama dalam membuat salads. Salah satu keluhan yang paling sering dilontarkan oleh para petani sayur selada adalah “bolting”. Bolting adalah proses dimana tanaman selada gagal dalam membentuk “kepala (head)” sebaliknya malah tumbuh bunga dan memproduksi  biji. Umumnya, kita akan sangat senang melihat tanaman kita berbunga, tetapi sayuran seperti selada, bayam, kubis dan lainnya ditanam untuk diambil daunnya. Bolting membuat daun mereka tumbuh cenderung lebih kecil, tekstur lebih keras, getas dan terasa pahit sehingga tidak dapat dimakan.

Bolting sangat umum terjadi pada sayuran yang tumbuh di hawa dingin seperti selada, bayam, beet, brokoli serta tanaman herbal seperti ketumbar (cilantro), kemangi (basil) dan dill.

Apa Faktor Penyebab Bolting?

Bolting cenderung terjadi pada saat cuaca / suhu panas dan terik, tetapi banyak peneliti percaya bolting lebih disebabkan karena faktor lamanya penyinaran. Dalam suatu penelitian, dilakukan percobaan terhadap 2 tanaman, dimana mereka mendapatkan waktu penyinaran yang berbeda dan hasilnya ternyata hanya tanaman yang mendapatkan sinar lebih lama mengalami bolting.

Percobaan juga dilakukan dengan menanam selada di daerah panas (32ºC), tetapi hanya mendapatkan sinar selama 8 jam/hari saja, hasilnya tanaman tersebut sempurna, tidak satupun yang bolting. Dalam suatu penelitian greenhouse, selada yang ditanam pada bulan Januari (siang lebih pendek daripada malam), bolting  tidak terjadi sampai pada hari ke 135, tetapi selada yang ditanam pada bulan Juli (siang lebih panjang daripada malam) bolting terjadi pada hari ke 90.

Suhu panas yang ekstrim bisa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya bolting apabila kondisi ini terjadi pada saat tanaman sudah dewasa. Kondisi lainnya seperti kekeringan juga dapat memicu hal yang sama. Pada saat kondisi lingkungan sekitar kurang bersahabat dan tanaman merasa terancam, maka hal ini akan memicu tanaman untuk bolting (survival mode).

Selain cuaca panas, semaian tanaman selada yang diekspose pada hawa dingin, antara 4ºC – 10ºC selama beberapa hari berturut-turut juga terlihat membentuk kelopak bunga meskipun tangkai bunganya sama sekali belum tumbuh. Namun demikian, faktor utama penyebab bolting adalah masa penyinaran.

Bagaimana Cara Mencegah Bolting?

Tidak banyak yang dapat kita lakukan untuk mencegah bolting. Mencegah bolting untuk tanaman hawa dingin yang ditanam di daerah panas membutuhkan banyak usaha.

Beberapa varietas selada lebih rentan terhadap bolting daripada yang lain. Sering kita membaca pada kemasan benih yang menyebutkan “slow to bolt” (lambat bolting), namun banyak kondisi yang dapat memicu terjadinya bolting sehingga hal tersebut bukan merupakan jaminan.

Banyak petani sayur yang berhasil menanam selada dengan sempurna pada cuaca panas dengan menaman mereka di tempat yang agak teduh.

Bolting adalah suatu proses alami, cara tanaman dalam bertahan hidup dan berkembang-biak. Apabila eksistensi mereka terancam oleh lingkungan yang kurang bersahabat, mereka akan melakukan bolting dengan membentuk bunga dan memproduksi biji untuk generasi selanjutnya.

Berikut adalah video Pokchoy bolting dalam masa semai yang disebabkan cuaca dingin dan basah pada awal musim semi.

Salam hijau!

Referensi:

Why Does Lettuce Bolt and What Can I Do About It?
Why Lettuce Bolts, and What You Can Do About It.
Why Lettuce Has Flowers: Tips For Preventing Bolting Lettuce Plants.
Growing Out Crossed-Up Lettuce Seed.
Jenis jenis Selada.
Tanaman Sayuran Selada, Selada Air, Seledri dan Spinach / Horinso.

 

Check Also

orgaik-heirloom-hibrida-gmo

Organik, Heirloom, Hibrida, dan GMO

Masa panen jenis heirloom lebih sulit diprediksi, ukuran serta rasa buah dapat berbeda meskipun dari pohon yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *