Molibdenum berperan dalam sistem enzim yang berhubungan dengan fiksasi nitrogen oleh bakteri yang tumbuh bersimbiosis dengan tanaman jenis kacang-kacangan. Metabolisme nitrogen, sintesis protein dan metabolisme belerang juga dipengaruhi oleh molibdenum. Molibdenum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan serbuk sari, sehingga pembentukan buah dan biji-bijian juga sangat dipengaruhi apabila tanaman kekurangan molibdenum.
Gejala
- Gejala kekurangan molibdenum pada tanaman kacang-kacangan tampak sebagai gejala kekurangan nitrogen, hal ini disebabkan karena peran utama molibdenum dalam fiksasi nitrogen.
- Berbeda dengan nutrisi mikro lainnya, gejala kekurangan molibdenum tidak terbatas terutama pada daun termuda saja karena molibdenum memiliki mobilitas tinggi pada tanaman.
- Karakteristik gejala kekurangan molibdenum dalam beberapa tanaman sayuran adalah formasi atau pertumbuhan helai daun tidak teratur yang dikenal dengan sebutan whiptail atau ekor cambuk.
- Bintik / bercak antar urat daun dan klorosis pada tepian daun yang lebih tua juga terlihat.
Kekurangan molibdenum umumnya ditemukan pada daerah lembab, tanah berpasir dengan tingkat keasaman yang tinggi. Seiring dengan meningkatnya pH tanah, daya serap tanaman terhadap molibdenum juga meningkat, dan hal ini berlawanan dengan penyerapan nutrisi mikro lainnya.
Kekurangan molibdenum pada tanaman kacang-kacangan dapat dikoreksi dengan pemberian kapur (lime) pada media tanah, bukan aplikasi molibdenum secara langsung.
Salam Hijau!
Gejala Kekurangan Nutrisi Pada Tanaman
Nutrisi Primer
Nutrisi Sekunder
Nutrisi Mikro
Boron (B)
Copper / Tembaga (Cu)
Iron / Besi (Fe)
Manganese (Mn)
Molibdenum (Mo)
Zinc (Zn)
What Is Molybdenum: Information On Molybdenum Sources For Plants