Apakah pH Air Penting?

Salah satu faktor terpenting dalam menanam secara hidroponik adalah pH air. Banyak sekali kegagalan atau ketidaksempurnaan pada pertumbuhan tanaman disebabkan bukan karena nutrisi melainkan karena  pH air. Tanaman menyerap nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh melalui akar dalam bentuk yang sudah larut dalam air. Air bagi tanaman ibaratnya adalah udara (O2) bagi manusia. Sebaik apapun makanan atau nutrisi yang kita asup apabila udara yang kita hirup tidak sehat maka kita juga tidak akan sehat!

Apa yang dimaksud pH?

pH adalah ukuran tingkat atau kadar asam / basa (alkali) suatu larutan

Apakah bisa dijelaskan secara lebih rinci?

Secara spesifik, pH mengukur jumlah ion hydronium H3O+ dan ukuran tersebut menggunakan skala logaritma dari 0 sampai 14. Sebagai contoh: air murni memiliki kadar pH sebesar 7.0. Suatu larutan dianggap asam apabila kadar pH lebih kecil dari 7.0 dan dianggap basa apabila pH melebihi 7.0. Karena ukuran pH menggunakan skala logaritma, bukan linear, maka nilai pH 6 mengindikasikan 10x lebih banyak proton H daripada nilai pH 7, dan demikian juga dengan pH 5 mengindikasikan 10x lebih banyak proton daripada pH 6.

Bagaimana kadar asam / basa berdampak pada pertumbuhan tanaman?

pH merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan pertumbuhan tanaman karena berdampak langsung pada daya serap ke 16 macam elemen nutrisi / gizi dari tanaman tersebut. Dari hasil penelitian, daya serap tanaman paling maksimal ada pada nilai pH antara 5,5 sampai 6,5. Di luar ambang batas pH tersebut, nutrisi makro (N, P, K) dan nutrisi mikro tidak dapat diserap secara maksimal, malah dapat berubah menjadi racun.

Bagaimana cara merubah kadar pH?

Kadar pH diubah dengan menggunakan garam asam atau garam basa (alkali). Larutan buffer adalah salah satu produk yang banyak dijual di pasaran dan berfungsi untuk menaikkan / menurunkan kadar asam / basa suatu larutan.

Berapa sering kadar pH harus di ukur?

Pada saat kita pertama membangun sistem hidroponik, sebaiknya pengukuran dilakukan setiap hari sampai kita mengetahui lebih baik karakteristik larutan nutrisi kita. Lakukan pengukuran sebelum air dicampur larutan nutrisi, dan ukur ulang sejam setelah larutan dicampurkan. Tambahkan larutan buffer untuk menjaga keseimbangan pH bila dibutuhkan. Biasanya kadar pH stabil dan dapat bertahan untuk beberapa hari dan apabila mulai berubah maka itu adalah pertanda bahwa larutan nutrisi perlu dikuras dan diganti.

Salam Hijau!

Sumber:

Teori Asam dan Basa
pH Dynamics And Adjustment
pH: The ins and outs and ups and Downs.: For your Soil garden